Melaporkan Hasil Pengukuran & Cara Menggunakan Alat Ukur (FISIKA)
Melaporkan hasil pengukuraran
Dengan melakukan pengukuran suatu besaran secara langsung,misalnya
mengukur panjang pensil dengan mistar atau diameter kelereng dengan mikrometer sekrup,
Anda tidak mungkin memperoleh nilai benar x0 . Bagaimana anda melaporkan hasil pengukuran suatu besaran ?
Hasil
pengukuran suatu besaran dapat dilaporkan sebagai x = x0
x
Dengan x
adalah nilai pendekatan terhadap nilai benar x0 dan
∆x adalah ketidakpastiannya. Bagaimana
menentukan nilai benar x0 dan ketidakpastian ∆x
? Ini ternyata bergantung pada cara Anda melakukan pengukuran tunggal atau
pengukuran berulang.
Pengukuran
tunggal
Pengukuran tunggal adalah pengukuran
yang dilakukan satu kali saja. Adapun ketidakpastian
pada pengukuran tunggal ditetapkan sama dengan setengah skala terkecil.
∆x =
x skala terkecil
·
Pengukuran
tunggal dengan mistar
Ketidakpastian
mistar adalah ∆x = 0,05 cm
atau 0,5 mm. Misalkan, Anda mengukur panjang suatu benda dengan mistar,
Bagaimana Anda menyatakan hasil pengukurannya?
Ujung benda berada pada tanda 4,3 cm lebih. Berapa lebihnya? Karena ∆x =
0,05 cm adalah dua decimal,maka x pun harus dilaporkan dalam dua desimal.Dengan
kata lain, x harus Anda laporkan dalam 3 angka. Angka Ke-3 harua Anda
taksir,tetapi taksiran hanya boleh 0
atau 5 , Karena ujung benda lebih sedikit dari garis 4,3 cm , taksiran angka
ke-3 adalah 5.jadi,pengukuran mistar Anda laporkan sebagai Panjang L
= x0 ± ∆x =
(4,35
0,05)
cm
Apa arti pengukuran panjang di atas? Artinya, Kita tidak tahu nilai benar x0 . Tetapi,setelah
diukur satu kali, maka x0 berada di sekitar 4,35 cm.
yaitu antara 4,30 cm (dari 4,35 –
0,05) dan 4,40 cm (dari 4,35 – 0,05).
·
Pengukuran
tunggal dengan jangka sorong
Ketidakpastian
jangka sorong adalah ∆x – 0,005 cm
atau 0,05 mm. Misalnya, Anda mengukur panjang suatu benda dengan jangka sorong
, Bagaimana Anda menyatakan hasil pengukurannya?
Cara menentukan hasil pengukuran
panjang L adalah sebagi berikut.
(1) Perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan
dengan angka 0 pada nonius, angka tersebut adalah antara 2,1 cm dan 2,2 cm.
(2) Perhatikan garis skala nonius yang tepat
berimpit dengan garis pada skala utama, garis nonius yang tepat berimpit dengan
garis pada skala utama adalah garis ke-5. Ini berarti,
x0
= 2,1 cm + 5
x 0,01 cm = 2,15 cm (dua desimal)
Karena ∆x = 0,005 cm (tiga desimal),
Maka x0 harus dinyatakan dengan 3 desimal. Anda tidak pernah
menaksir angka yang ke-4, cukup Anda beri angka 0, sehingga x = 2,150 cm.
jadi,hasil pengukuran jangka sorong Anda laporkan sebagai
panjang
L = x0
∆x
= (2,150
0,005)
cm
Perhatikan, banyak decimal hasil pengukuran harus sama dengan banyak decimal
ketidakpastiannya. Oleh karena itu, panjang ditulis sebagai (2,150
0,005)
cm dan bukan (2,15
0,005)
cm
·
Pengukuran
tunggal dengan micrometer sekrup
ketidakpastian
micrometer sekrup adalah ∆x = 0,0005 cm atau 0,005, Misalnya Anda mengukur
tebal suatu keeping logam, Bagaimana Anda menyatakan hasil pengukurannya?
Cara
menentukan hasil pengukuran ketebalan t
adalah sebagai berikut.
(1) Perhatikan garis skala utama yang terdekat
dengan tepi selubung luar, garis utama tersebut adalah 4,5 mm lebih.
(2) Perhatikan garis mendatar pada selubung luar
yang berimpit dengan garis mendatar pada skala utama, garis mendatar tersebut
adalah gari ke-47. Ini berarti, x = 4,5 mm + 0,01 mm = 4,97 mm (dua decimal).
Karena ∆x =
0,005 mm (tiga decimal), maka x0 sebaiknya dinyatakan dengan tiga decimal.
Karena kita tidak perlu menaksir angka ke-4 adalah 0, sehingga x0 =
4,970 mm. Jadi, hasil pengkuran dengan micrometer sekrup kita laporkan sebagai
tebal t = x0
± ∆x = (4,970 ± 0,005) mm
Pengukuran
Berulang
Suatu
percobaan hendaknya dilakukan melalaui pengukuran berulang, misalnya 5 kali atau 10 kali. Nilai benar x0 dapat
didekati dengan nilai rata-rata
.
Misalnya,
suatu benda fisika diukur N kali pada kondisi yang sama , dan diperoleh hasil
hasil pengukuran x1 , x2 , x3 ,….., xN
(dosebut sebagai sampel).
Berdasarkan analisis statistic
ternyata nilai terbaik pengganti nilai benar x0 adalah nilai
rata-rata
. bagaimana
dengan ketidakpastian ∆x? Ternyata, ketidakpastian ∆x dapat dinyatakan oleh
simpangan baku nilai rata-rata sampel.
Ketidakpastiaan relative sekitar 10% berhak
atas 2 angka;
Ketidakpastiaan relative sekitar 1% berhak
atas 3 angka;
Ketidakpastiaan relative sekitar 0,1 %
berhak atas 4 angka;
Ketidakpastiaan relative
dihitung dengan persamaan berikut.
Ketidakpastiaan relative =
x 100%
CARA MENGGUNAKAN ALAT UKUR PANJANG DAN
KETELITIANNYA
Jangka sorong
Jangka sorong umumnya digunakan untuk mengukur diameter dalam
benda, misalnya diameter cincin, jangka sorong juga dapat mengukur diameter
luar sebuah benda, misalnya diameter kelereng. Jangka sorong terdiri dari dua
bagian, yaitu rahang tetap dan rahang geser. jangka sorong juga terdiri dari
dua skala,yaitu skala utama dan nonius (atau vernier). Sepuluh skala utama
mempunyai panjang 1 cm, sedangkan 10 skla nonius memiliki panjang 0,9 cm. Beda
satu skla nonius dengan satu skala utama adalah 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau
0,1 mm. Bagaiamana dengan ketelitian atau ketidakpastian jangka sorong?
Ketelitian jangka sorong adalah setengah dari skla terkecilnya. Jadi,
ketelitian jangka sorong adalah
Dengan ketelitian 0,005 cm, jamgka
sorong dapa Anda gunakan untuk mengukur diameter kelereng atau tebal keeping
logam dengan lebih teliti (akurat)
Cara menggunakan Jangka Sorong;
1.
Pertama-tama siapkan objek yang kalian ingin tahu berapa
diameternya.
2.
Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan untuk memudahkan
memasukan benda yang akan diukur.
3.
Geser lagi rahang sebelah kiri dengan rapat agar mendapatkan haisl
pengukuran yang optimal.
4.
Ada dua angka NOL pada jangka sorong,yang pertama pada skala atas
dan yang kedua di garis bawahnya agak ketengah.
5.
Perhatikan garis pertama sebelum angka NOL yang bawah (skala
utama). Setelah angka 1 adalah 1,1 kemudian 1,2 1,3 dan seterusnya (…)
6.
Perhatikan garis yang berimpit antara skala atas dan skala bawah
(skala nonius). Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala nonius.(…)
7.
Jumlahkan dua angka yang di dapat.(…)
Mikrometer Sekrup
Skala
utama micrometer sekrup tertera pada selubung dan skala nonius tertera pada
selubung luar. Jika selubung luar Anda putar lengkap 1 kali, rahang geser dan
juga selubung luar maju atau mundur 0,5 mm. Karena selubung luar memiliki 50
skala, maka 1 skala pada selubung luar
sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh 0,5 mm/50 = 0,01 mm.
Jadi, skala terkecil micrometer sekrup adlah 0,01 mm atau 0,001 cm.
Ketelitian
atau ketidakpastian micrometer sekrup adalah setengah dari skala terkecilnya.
Jadi, ketelitian micrometer sekrup adalah
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup;
1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
2. Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser
bertemu skala dan skala nonius utama menunjukkan angka nol.
3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar kea rah kiri sampai benda
dapat masuk ke dalam rahang.
4. Letakkan benda diantara poros tetap dan poros geser lalu tutup
kembali rahang sehingga tepat menjepit benda.
5. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi. Dengarkan
bunyi “klik” yang muncul.
6. Dapatkan angka pada skala utama (garis berdiri) dan pada skala
nonius/skala putar (garis mendatar).
7. Jumlahkan kedua angka yang telah di dapatkan maka akan mendapatkan
ketebalan dari benda tersebut.
Komentar
Posting Komentar